Menurut sebagian orang acara Aqiqah anak sebaiknya dilakukan dihari ke 7, hari ke 14 atau dihari ke 21 sejak ia dilahirkan. Sebenarnya dari ketiga hari tersebut kami sangat ingin melaksanakannya di hari ke 21 namun karena kondisi dan waktu yang ada tidak memungkinkan akhirnya acara Aqiqah Athifa baru bisa dilaksanakan pada hari Minggu, 09 Juni 2013 tepat di hari ke 28 (Athifa dilahirkan).
Ini adalah kali pertama kami melangsungkan acara dirumah kami sejak kami tinggali (masuk/tinggal menetap pertama sekitar tanggal 28 April 2011). Sementara acara Aqiqah putri kami yang pertama Athaya dilaksanakan dirumah tante waktu itu. Berhubung kami belum pengalaman dalam mengurusi acara seperti ini maka kami meminta bantuan keluarga dan juga teman dekat apa saja yang diperlukan dan juga syarat yang harus dipersiapkan untuk menunjang kelancaran acara aqiqah Athifa yang akan kami laksanakan.
Setelah semuanya terdata kami mulai mempersiapkan semuanya mulai dari yang paling penting untuk sebuah acara Aqiqah yaitu seekor kambing, karna anak kami seorang putri maka syaratnya hanya seekor kambing saja (untuk anak laki - laki 2ekor kambing). Harga kambing ditiap lokasi yang kami kunjungi berbeda, namum kami memilih didekat rumah kami saja dengan alasan agar lebih mudah diambil saat hari H. Budget seekor kambing hari itu sebesar Rp.1,250,000,- (satu juta dua ratus lima puluh ribuh rupiah) biaya tersebut sudah termasuk biaya potong (sembelih).
Menjelang hari H semuanya telah kami persiapkan kecuali tenda dan kursi, sebenarnya jauh hari sebelumnya kami telah nego di tempat sewa tenda namun saat itu kami lupa memberikan dp sebagai tanda jadi akhir 1 hari sebelum hari H tenda dan kursi kosong (semua terpakai karna hari tersebut lagi padat/banyak acara). Dengan ditemani adik ipar dari Maros kami keliling mencari tenda plus kursi dan Alhamdulillah kami berhasil menemukannya walaupun jarak dari rumah kami lumayan sangat jauh (jl. tamalate 2 perumnas panakkukang sementara kami di sungguminasa).
Acara Aqiqah Athifa di awali dengan barasanji sekitar jam 10:00 wita oleh bapak Imam yang rumahnya berdekatan dengan rumah sala satu teman kami (dekat mesjid raya sungguminasa). Barasanji ini sendiri merupakan sala satu syarat yang harus dilakukan dalam sebuah acara Aqiqah, makanya kami sempat kewalahan juga mencari siapa yang akan barasanji untung saja teman kami mengusulkan bahwa didekat rumahnya ada yang bisa barasanji.
Acara Aqiqah Athifa dirangkai dengan acara arisan keluarga yang setiap bulannya dilakukan dan bulan ini dilaksanakan ditempat kami makanya suasananya lumayan ramai, keluarga dan teman - teman datang silih berganti.
Syukur Alhamdulillah acara aqiqah Athifa berjalan dengan lancar, namun sekitar pukul 17:00 wita hujan deras mengguyur Sungguminasa dan sekitarnya tak luput tempat tinggal kami, tenda yang terpasang di depan rumah sampai roboh diterjang angin plus hujan deras.
Ucapan terima kasih kami buat sahabat dan teman yang telah membantu dan juga keluarga yang bela-belain datang dari Palopo untuk menghadiri acara aqiqah Athifa (Om Dg. Marola, tante Wana, tante Suna', tante Ama') tak lupa juga ucapan makasih buat Abi & Ummi Ijlal (atas pasilitas yang diberikan selama acara) Oma Bajigau, Anhi & Mimie.
Ini adalah kali pertama kami melangsungkan acara dirumah kami sejak kami tinggali (masuk/tinggal menetap pertama sekitar tanggal 28 April 2011). Sementara acara Aqiqah putri kami yang pertama Athaya dilaksanakan dirumah tante waktu itu. Berhubung kami belum pengalaman dalam mengurusi acara seperti ini maka kami meminta bantuan keluarga dan juga teman dekat apa saja yang diperlukan dan juga syarat yang harus dipersiapkan untuk menunjang kelancaran acara aqiqah Athifa yang akan kami laksanakan.
Setelah semuanya terdata kami mulai mempersiapkan semuanya mulai dari yang paling penting untuk sebuah acara Aqiqah yaitu seekor kambing, karna anak kami seorang putri maka syaratnya hanya seekor kambing saja (untuk anak laki - laki 2ekor kambing). Harga kambing ditiap lokasi yang kami kunjungi berbeda, namum kami memilih didekat rumah kami saja dengan alasan agar lebih mudah diambil saat hari H. Budget seekor kambing hari itu sebesar Rp.1,250,000,- (satu juta dua ratus lima puluh ribuh rupiah) biaya tersebut sudah termasuk biaya potong (sembelih).
Menjelang hari H semuanya telah kami persiapkan kecuali tenda dan kursi, sebenarnya jauh hari sebelumnya kami telah nego di tempat sewa tenda namun saat itu kami lupa memberikan dp sebagai tanda jadi akhir 1 hari sebelum hari H tenda dan kursi kosong (semua terpakai karna hari tersebut lagi padat/banyak acara). Dengan ditemani adik ipar dari Maros kami keliling mencari tenda plus kursi dan Alhamdulillah kami berhasil menemukannya walaupun jarak dari rumah kami lumayan sangat jauh (jl. tamalate 2 perumnas panakkukang sementara kami di sungguminasa).
Acara Aqiqah Athifa di awali dengan barasanji sekitar jam 10:00 wita oleh bapak Imam yang rumahnya berdekatan dengan rumah sala satu teman kami (dekat mesjid raya sungguminasa). Barasanji ini sendiri merupakan sala satu syarat yang harus dilakukan dalam sebuah acara Aqiqah, makanya kami sempat kewalahan juga mencari siapa yang akan barasanji untung saja teman kami mengusulkan bahwa didekat rumahnya ada yang bisa barasanji.
Acara Aqiqah Athifa dirangkai dengan acara arisan keluarga yang setiap bulannya dilakukan dan bulan ini dilaksanakan ditempat kami makanya suasananya lumayan ramai, keluarga dan teman - teman datang silih berganti.
Syukur Alhamdulillah acara aqiqah Athifa berjalan dengan lancar, namun sekitar pukul 17:00 wita hujan deras mengguyur Sungguminasa dan sekitarnya tak luput tempat tinggal kami, tenda yang terpasang di depan rumah sampai roboh diterjang angin plus hujan deras.
Ucapan terima kasih kami buat sahabat dan teman yang telah membantu dan juga keluarga yang bela-belain datang dari Palopo untuk menghadiri acara aqiqah Athifa (Om Dg. Marola, tante Wana, tante Suna', tante Ama') tak lupa juga ucapan makasih buat Abi & Ummi Ijlal (atas pasilitas yang diberikan selama acara) Oma Bajigau, Anhi & Mimie.
BACA JUGA ARTIKEL BERIKUT INI:
